🎯 Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
-
Menjelaskan konsep algoritma dan fungsi algoritma dalam pemecahan masalah.
-
Membuat algoritma untuk menyelesaikan masalah sederhana.
-
Menggambar flowchart (diagram alir) untuk memvisualisasikan algoritma.
-
Menggunakan algoritma dan flowchart dalam pemrograman.
🔹 2.1 Apa Itu Algoritma?
Algoritma adalah langkah-langkah atau prosedur yang jelas dan terstruktur untuk menyelesaikan suatu masalah.
Karakteristik Algoritma:
-
Terdefinisi dengan jelas: Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan tidak ambigu.
-
Batasan: Algoritma harus memiliki jumlah langkah yang terbatas.
-
Input: Algoritma menerima input untuk diproses.
-
Output: Algoritma menghasilkan output yang diinginkan.
-
Efisien: Algoritma harus mengatasi masalah dengan cara yang paling efisien.
Contoh Algoritma Sederhana:
Misalnya, algoritma untuk menambahkan dua angka:
-
Terima input dua angka (A dan B).
-
Hitung jumlah A dan B.
-
Tampilkan hasilnya.
🔹 2.2 Struktur Algoritma
Algoritma umumnya memiliki tiga komponen utama:
-
Input: Data atau informasi yang diterima untuk diproses.
-
Proses: Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data.
-
Output: Hasil yang dihasilkan setelah proses selesai.
Contoh Struktur Algoritma:
-
Input: Dua angka (A dan B).
-
Proses: Menjumlahkan A dan B.
-
Output: Menampilkan hasil penjumlahan.
🔹 2.3 Flowchart (Diagram Alir)
Flowchart adalah representasi visual dari algoritma, yang menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan aliran proses.
Simbol Flowchart:
-
Terminator (Oval): Menunjukkan awal dan akhir dari proses.
-
Proses (Persegi panjang): Menunjukkan langkah atau proses yang dilakukan.
-
Input/Output (Paralelogram): Menunjukkan langkah input atau output.
-
Decision (Belah ketupat): Menunjukkan pengambilan keputusan (misalnya, percabangan if-else).
-
Arrows: Menunjukkan arah aliran data atau proses.
Contoh Flowchart:
Misalnya, flowchart untuk algoritma menambahkan dua angka:
-
Mulai (Oval)
-
Input A dan B (Paralelogram)
-
Proses Penjumlahan (Persegi panjang)
-
Output Hasil (Paralelogram)
-
Selesai (Oval)
🔹 2.4 Menulis Algoritma
Algoritma dapat ditulis dalam bentuk pseudocode atau dalam bentuk bahasa pemrograman. Pseudocode adalah cara menulis algoritma dengan menggunakan bahasa alami yang menyerupai kode.
Contoh Pseudocode:
Algoritma untuk menjumlahkan dua angka:
🔹 2.5 Langkah-Langkah Menyusun Algoritma
-
Identifikasi Masalah: Tentukan masalah yang ingin diselesaikan.
-
Tentuan Input dan Output: Apa yang akan dimasukkan dan apa yang diharapkan sebagai hasil.
-
Rancang Proses: Tentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
-
Susun Algoritma: Tulis langkah-langkah dalam urutan yang logis dan jelas.
-
Verifikasi: Pastikan algoritma dapat menyelesaikan masalah dengan benar.
🔹 2.6 Contoh Penerapan Algoritma dan Flowchart
Misalnya, kita akan membuat algoritma untuk menghitung luas persegi panjang:
-
Input: Panjang dan lebar.
-
Proses: Mengalikan panjang dan lebar.
-
Output: Menampilkan luas persegi panjang.
Flowchart:
-
Mulai (Oval)
-
Input panjang, lebar (Paralelogram)
-
Proses: luas = panjang * lebar (Persegi panjang)
-
Tampilkan luas (Paralelogram)
-
Selesai (Oval)
Pseudocode:
1. Mulai
2. Input panjang, lebar
3. Luas = panjang * lebar
4. Tampilkan Luas
5. Selesai
📝Tugas 2 📝Ulangan Harian
