Algoritma dan Flowchart

 


🎯 Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan konsep algoritma dan fungsi algoritma dalam pemecahan masalah.

  2. Membuat algoritma untuk menyelesaikan masalah sederhana.

  3. Menggambar flowchart (diagram alir) untuk memvisualisasikan algoritma.

  4. Menggunakan algoritma dan flowchart dalam pemrograman.


🔹 2.1 Apa Itu Algoritma?

Algoritma adalah langkah-langkah atau prosedur yang jelas dan terstruktur untuk menyelesaikan suatu masalah.

Karakteristik Algoritma:

  1. Terdefinisi dengan jelas: Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan tidak ambigu.

  2. Batasan: Algoritma harus memiliki jumlah langkah yang terbatas.

  3. Input: Algoritma menerima input untuk diproses.

  4. Output: Algoritma menghasilkan output yang diinginkan.

  5. Efisien: Algoritma harus mengatasi masalah dengan cara yang paling efisien.

Contoh Algoritma Sederhana:
Misalnya, algoritma untuk menambahkan dua angka:

  1. Terima input dua angka (A dan B).

  2. Hitung jumlah A dan B.

  3. Tampilkan hasilnya.


🔹 2.2 Struktur Algoritma

Algoritma umumnya memiliki tiga komponen utama:

  1. Input: Data atau informasi yang diterima untuk diproses.

  2. Proses: Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data.

  3. Output: Hasil yang dihasilkan setelah proses selesai.

Contoh Struktur Algoritma:

  • Input: Dua angka (A dan B).

  • Proses: Menjumlahkan A dan B.

  • Output: Menampilkan hasil penjumlahan.




🔹 2.3 Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart adalah representasi visual dari algoritma, yang menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan aliran proses.

Simbol Flowchart:

  1. Terminator (Oval): Menunjukkan awal dan akhir dari proses.

  2. Proses (Persegi panjang): Menunjukkan langkah atau proses yang dilakukan.

  3. Input/Output (Paralelogram): Menunjukkan langkah input atau output.

  4. Decision (Belah ketupat): Menunjukkan pengambilan keputusan (misalnya, percabangan if-else).

  5. Arrows: Menunjukkan arah aliran data atau proses.

Contoh Flowchart:

Misalnya, flowchart untuk algoritma menambahkan dua angka:

  1. Mulai (Oval)

  2. Input A dan B (Paralelogram)

  3. Proses Penjumlahan (Persegi panjang)

  4. Output Hasil (Paralelogram)

  5. Selesai (Oval)


📝Aktivitas Siswa 
DISINI

🔹 2.4 Menulis Algoritma

Algoritma dapat ditulis dalam bentuk pseudocode atau dalam bentuk bahasa pemrograman. Pseudocode adalah cara menulis algoritma dengan menggunakan bahasa alami yang menyerupai kode.

Contoh Pseudocode:

Algoritma untuk menjumlahkan dua angka:

1. Mulai 2. Input A, B 3. Jumlah = A + B 4. Tampilkan Jumlah 5. Selesai

🔹 2.5 Langkah-Langkah Menyusun Algoritma

  1. Identifikasi Masalah: Tentukan masalah yang ingin diselesaikan.

  2. Tentuan Input dan Output: Apa yang akan dimasukkan dan apa yang diharapkan sebagai hasil.

  3. Rancang Proses: Tentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah.

  4. Susun Algoritma: Tulis langkah-langkah dalam urutan yang logis dan jelas.

  5. Verifikasi: Pastikan algoritma dapat menyelesaikan masalah dengan benar.


🔹 2.6 Contoh Penerapan Algoritma dan Flowchart

Misalnya, kita akan membuat algoritma untuk menghitung luas persegi panjang:

  • Input: Panjang dan lebar.

  • Proses: Mengalikan panjang dan lebar.

  • Output: Menampilkan luas persegi panjang.

Flowchart:

  1. Mulai (Oval)

  2. Input panjang, lebar (Paralelogram)

  3. Proses: luas = panjang * lebar (Persegi panjang)

  4. Tampilkan luas (Paralelogram)

  5. Selesai (Oval)

Pseudocode:


1. Mulai
2. Input panjang, lebar
3. Luas = panjang * lebar
4. Tampilkan Luas
5. Selesai
 📝Tugas 2 
 📝Ulangan Harian
Baca Juga

Post a Comment

Previous Post Next Post